33 Kata Bijak Islami tentang Kehidupan Motivasi Penyemangat Hidup Terbaik
33 Kata Bijak Islami tentang Kehidupan - Seringkali kita merasa hidup ini terasa sangat berat dengan segala cobaan yang ada. Cobaan dalam kehidupan pun senantiasa kita jadikan sebagai suatu alasan untuk mengeluh. Mengapa aku seperti ini? Mengapa aku tak memiliki hal itu, sementara mereka memilikinya? Mengapa cobaanku begitu besar? Apakah aku tak pantas bahagia di dunia ini? Akankah aku terus menderita dalam hidupku?
Kadang kala mungkin hati kita berbisik mengatakan hal-hal tersebut, bahkan sebagian dari kita ada yang mengeluhkannya dalam lisan. “Fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzdzibaan?” ‘Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?’ (Q.S. Ar-Rahman: 13). Oleh karena itu, seringkali kita pun memerlukan motivasi untuk menjalani kehidupan ini, baik itu motivasi dari keluarga, sahabat, maupun bacaan seputar kata bijak islami tentang kehidupan.
Nah, Bagi Abi dan Ummi yang kadang-kadang merasa lelah terhadap kehidupan ini dan bagi Abi dan Ummi yang kadang-kadang lupa bersyukur, kali ini kami menyajikan 33 kata bijak islami tentang kehidupan. Semoga 33 kata bijak islami tentang kehidupan berikut ini dapat membangkitkan semangat dan memotivasi kita dalam menjalani kehidupan ini. Amin. Insya Allah. Yuk, kita simak!
Hidup kadang-kadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti.
Ketika belajar dianggap sebagai ibadah, prestasi akan menjadi sebuah dakwah.
Dunia hanyalah tempat persinggahan, sedangkan yang abadi ialah hidup setelah kematian.
Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (Q.S. At-Taubah: 40).
Hari ini aku masih terbangun karena Allah masih memberiku waktu di dunia, memberiku waktu untuk hidup agar aku dapat menghapuskan dosa-dosaku dengan melakukan kebaikan.
Ada orang yang bahkan tidak mampu mengerjakan satu pekerjaan dengan benar dalam satu hari. Bukan karena Allah tidak memberinya waktu, melainkan ia terperdaya oleh fatamorgana dunia.
Hidup adalah ibadah yang penuh dengan ujian.
Pergunakan hidupmu sebelum matimu.
Dunia hanyalah satu tetes nikmat Allah di antara lautan nikmat-Nya. Jadi, apakah kamu puas hanya dengan memiliki dunia?
Rasulullah bersabda, “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau pengembara.”
Kehidupan di dunia kadang-kadang terlihat tak adil, tetapi lihatlah kehidupan di akhirat nanti. Segala ketidakadilan akan tersingkap dan dipertanggungjawabkan.
Hidup hanya sebentar. Hidup hanya sebuah persinggahan yang menipu.
Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan hari akhir. Sementara itu, kematian membuatmu jauh dari kehidupan dunia dan penghuninya saja (Ibnu al-Qayyim).
Ini tentang kesempatan yang diberikan Allah, tentang sebatas waktu yang telah dipercayakan kepada kita, dan ada pertanggungjawaban di setiap detiknya.
Dalam kehidupan, banyak manusia yang tertipu: merasa waktu yang diberikan tak pernah cukup, tetapi sering menyia-nyiakan waktu luangnya.
Setiap manusia memiliki waktu 24 jam. Pertanyaannya ialah waktu tersebut digunakan untuk apa?
Waktu adalah pedang. Bila kau gunakan dengan benar, ia akan melindungimu di akhirat. Bila kau salah menggunakannya, ia yang akan menebasmu di akhirat.
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang di dalam hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain.
Hidup bersama siapa adalah suatu pilihan, tetapi hidup untuk Allah adalah suatu keharusan.
Mereka yang beralasan TIDAK mempunyai waktu adalah mereka yang membiarkan waktu mengatur hidupnya, bukan sebaliknya.
Bukan mereka tak mempunyai masalah, hanya saja mereka mengetahui bahwa ada Allah sebagai tempat meminta sehingga mereka berusaha tak mengeluh di hadapan manusia.
Dalam hidup, ada takdir yang tak dapat kita ubah, tetapi ada juga takdir yang menuntut kita untuk berusaha.
Hidup itu tentang putih atau hitam, baik atau buruk, berusaha atau menyerah, dan tiada di antara keduanya. Ganjaran dari semua itu ialah surga atau neraka.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
Mengapa menangis karena dunia? Padahal, masih ada akhirat yang menunggu kita di sana. Mengapa menangis karena dunia? Padahal, Allah sudah menjanjikan surga.
Hidup tidak untuk ditangisi dan disesali. Hidup adalah untuk diperjuangkan dengan ridha Illahi.
Jika kita terlahir kafir dan miskin, itu bukanlah salah kita. Akan tetapi, ketika kita mati dalam keadaan kafir dan miskin pula, hal itu multak kesalahan kita karena kita tidak berusaha mengubahnya.
Setiap peristiwa yang telah terjadi di dalam hidup menyiratkan hikmah. Kisah bahagia mengingatkan kita arti dari rasa syukur, sementara kisah sedih mengajarkan kita arti dari kesabaran. Semua yang terjadi adalah tentang kehidupan yang memberitahukan kesempatan dan tentang kematian yang meminta pertanggungjawaban.
Mencintailah karena Allah dan membencilah karena Allah. Cintailah dunia karena ia merupakan ciptaan Allah dan bencilah dunia karena ia melenakan manusia. Mencintai dan membencilah sekadarnya sehingga ketika dunia meninggalkanmu, kamu masih memiliki akhirat.
Arungilah samudera kehidupan ibarat para pengembara: sementara dan sebentar.
Setelah kesulitan dan masalah selalu ada kemudahan dan jalan keluar. Jadi, menyerah adalah tanda bahwa kita tidak meyakini kekuasaan Allah.
Berbuat baiklah karena berjalan dalam kebaikan sama saja berjalan bersama Allah. Berbuat baiklah karena berjalan menuju kebaikan sama saja berjalan menuju Allah.
Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar, hanya saja kadang-kadang mata kita yang buta akan karunia-Nya, hanya saja kadang-kadang telinga kita yang tuli akan panggilan-Nya. Kita seringkali memandang diri paling merana hanya karena perbedaan harta dan tahta serta menjawab panggilan-Nya hanya dalam sisa-sisa waktu yang tersedia.
Astaghfirullah, fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzdzibaan? Semoga 33 kata bijak islami tentang kehidupan di atas dapat membuat kita lebih memahami arti dari hidup yang sebenarnya. Abi dan Ummi, bersemangat dan berusahalah! Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya. Abi dan Ummi, kehidupan dunia hanyalah perantara singkat menuju kehidupan akhirat, tetapi kehidupan dunia jugalah yang kelak menentukan posisi kita di kehidupan akhirat: neraka atau surga. Jadi, kita mau pilih yang mana?
Wallahualam bissawab.
Kadang kala mungkin hati kita berbisik mengatakan hal-hal tersebut, bahkan sebagian dari kita ada yang mengeluhkannya dalam lisan. “Fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzdzibaan?” ‘Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?’ (Q.S. Ar-Rahman: 13). Oleh karena itu, seringkali kita pun memerlukan motivasi untuk menjalani kehidupan ini, baik itu motivasi dari keluarga, sahabat, maupun bacaan seputar kata bijak islami tentang kehidupan.
Nah, Bagi Abi dan Ummi yang kadang-kadang merasa lelah terhadap kehidupan ini dan bagi Abi dan Ummi yang kadang-kadang lupa bersyukur, kali ini kami menyajikan 33 kata bijak islami tentang kehidupan. Semoga 33 kata bijak islami tentang kehidupan berikut ini dapat membangkitkan semangat dan memotivasi kita dalam menjalani kehidupan ini. Amin. Insya Allah. Yuk, kita simak!
Motivasi Penyemangat Hidup |
1. Janji Allah adalah Pasti
Hidup kadang-kadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti.
2. Prestasi akan Menjadi Sebuah Dakwah
Ketika belajar dianggap sebagai ibadah, prestasi akan menjadi sebuah dakwah.
3. Yang Abadi adalah Hidup setelah Kematian
Dunia hanyalah tempat persinggahan, sedangkan yang abadi ialah hidup setelah kematian.
4. Allah selalu Bersama Kita
Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (Q.S. At-Taubah: 40).
5. Allah Masih Memberiku Waktu
Hari ini aku masih terbangun karena Allah masih memberiku waktu di dunia, memberiku waktu untuk hidup agar aku dapat menghapuskan dosa-dosaku dengan melakukan kebaikan.
6. Kita Diperdaya oleh Fatamorgana Dunia
Ada orang yang bahkan tidak mampu mengerjakan satu pekerjaan dengan benar dalam satu hari. Bukan karena Allah tidak memberinya waktu, melainkan ia terperdaya oleh fatamorgana dunia.
7. Hidup adalah Ibadah
Hidup adalah ibadah yang penuh dengan ujian.
8. Pergunakan Hidup sebelum Tiba Matimu
Pergunakan hidupmu sebelum matimu.
9. Dunia adalah Satu Tetes Nikmat Allah
Dunia hanyalah satu tetes nikmat Allah di antara lautan nikmat-Nya. Jadi, apakah kamu puas hanya dengan memiliki dunia?
10. Hiduplah di Dunia Seolah Kita adalah Pengembara
Rasulullah bersabda, “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau pengembara.”
11. Segala Ketidakadilan akan Diungkap da Dipertanggungjawabkan di Akhirat
Kehidupan di dunia kadang-kadang terlihat tak adil, tetapi lihatlah kehidupan di akhirat nanti. Segala ketidakadilan akan tersingkap dan dipertanggungjawabkan.
12. Hidup Hanyalah Persinggahan
Hidup hanya sebentar. Hidup hanya sebuah persinggahan yang menipu.
13. Kehilangan Waktu Lebih Sulit daripada Kematian
Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan hari akhir. Sementara itu, kematian membuatmu jauh dari kehidupan dunia dan penghuninya saja (Ibnu al-Qayyim).
14. Ada Pertanggungjawaban di Setiap Detik Kehidupan
Ini tentang kesempatan yang diberikan Allah, tentang sebatas waktu yang telah dipercayakan kepada kita, dan ada pertanggungjawaban di setiap detiknya.
15. Kita Sering Merasa Kekurangan Waktu, tetapi Selalu Menyia-nyiakannya
Dalam kehidupan, banyak manusia yang tertipu: merasa waktu yang diberikan tak pernah cukup, tetapi sering menyia-nyiakan waktu luangnya.
16. Waktu Kita Digunakan untuk Apa?
Setiap manusia memiliki waktu 24 jam. Pertanyaannya ialah waktu tersebut digunakan untuk apa?
17. Waktu adalah Pedang
Waktu adalah pedang. Bila kau gunakan dengan benar, ia akan melindungimu di akhirat. Bila kau salah menggunakannya, ia yang akan menebasmu di akhirat.
18. Sebaik-baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat bagi Orang Lain
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang di dalam hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain.
20. Hidup untuk Allah adalah Keharusan
Hidup bersama siapa adalah suatu pilihan, tetapi hidup untuk Allah adalah suatu keharusan.
21. Jangan Biarkan Waktu Mengatur Hidup Kita
Mereka yang beralasan TIDAK mempunyai waktu adalah mereka yang membiarkan waktu mengatur hidupnya, bukan sebaliknya.
22. Kita Mengetahui bahwa Allah Selalu Ada
Bukan mereka tak mempunyai masalah, hanya saja mereka mengetahui bahwa ada Allah sebagai tempat meminta sehingga mereka berusaha tak mengeluh di hadapan manusia.
22. Takdir Menuntut Kita untuk Berusaha
My Succes is only by Allah |
Dalam hidup, ada takdir yang tak dapat kita ubah, tetapi ada juga takdir yang menuntut kita untuk berusaha.
23. Hidup Itu tentang Putih atau Hitam
Hidup itu tentang putih atau hitam, baik atau buruk, berusaha atau menyerah, dan tiada di antara keduanya. Ganjaran dari semua itu ialah surga atau neraka.
24. Ujian yang Datang Selalu Sesuai dengan Kesanggupan Kita
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
25. Allah Sudah Menjanjikan Surga
Mengapa menangis karena dunia? Padahal, masih ada akhirat yang menunggu kita di sana. Mengapa menangis karena dunia? Padahal, Allah sudah menjanjikan surga.
26. Hidup adalah Memperjuangkan Ridha Illahi
Hidup tidak untuk ditangisi dan disesali. Hidup adalah untuk diperjuangkan dengan ridha Illahi.
27. Kita Harus Berusaha Mengubah Kehidupan Kita
Jika kita terlahir kafir dan miskin, itu bukanlah salah kita. Akan tetapi, ketika kita mati dalam keadaan kafir dan miskin pula, hal itu multak kesalahan kita karena kita tidak berusaha mengubahnya.
28. Setiap Peristiwa dalam Hidup Selalu Menyiratkan Hikmah
Setiap peristiwa yang telah terjadi di dalam hidup menyiratkan hikmah. Kisah bahagia mengingatkan kita arti dari rasa syukur, sementara kisah sedih mengajarkan kita arti dari kesabaran. Semua yang terjadi adalah tentang kehidupan yang memberitahukan kesempatan dan tentang kematian yang meminta pertanggungjawaban.
29. Jalani Kehidupan dengan Selalu Mengingat Allah
Mencintailah karena Allah dan membencilah karena Allah. Cintailah dunia karena ia merupakan ciptaan Allah dan bencilah dunia karena ia melenakan manusia. Mencintai dan membencilah sekadarnya sehingga ketika dunia meninggalkanmu, kamu masih memiliki akhirat.
30. Arungi Samudera Kehidupan ibarat Para Pengembara
Arungilah samudera kehidupan ibarat para pengembara: sementara dan sebentar.
31. Menyerah Berarti Kita Tidak Menyakini Kekuasaan Allah
Setelah kesulitan dan masalah selalu ada kemudahan dan jalan keluar. Jadi, menyerah adalah tanda bahwa kita tidak meyakini kekuasaan Allah.
32. Berbuat Baik Berarti Berjalan Bersama dan Menuju Allah
Berbuat baiklah karena berjalan dalam kebaikan sama saja berjalan bersama Allah. Berbuat baiklah karena berjalan menuju kebaikan sama saja berjalan menuju Allah.
33. Kita Seringkali Buta atas Karunia-Nya dan Tuli atas Panggilan-Nya
Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar, hanya saja kadang-kadang mata kita yang buta akan karunia-Nya, hanya saja kadang-kadang telinga kita yang tuli akan panggilan-Nya. Kita seringkali memandang diri paling merana hanya karena perbedaan harta dan tahta serta menjawab panggilan-Nya hanya dalam sisa-sisa waktu yang tersedia.
Astaghfirullah, fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzdzibaan? Semoga 33 kata bijak islami tentang kehidupan di atas dapat membuat kita lebih memahami arti dari hidup yang sebenarnya. Abi dan Ummi, bersemangat dan berusahalah! Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya. Abi dan Ummi, kehidupan dunia hanyalah perantara singkat menuju kehidupan akhirat, tetapi kehidupan dunia jugalah yang kelak menentukan posisi kita di kehidupan akhirat: neraka atau surga. Jadi, kita mau pilih yang mana?
Wallahualam bissawab.
0 komentar: