Seperti Hujan
Seperti Hujan - Kadang seseorang hanya sibuk berkomentar buruk. Padahal untuk melakukan hal yang lebih baik, kamu malah tidak mau, atau mungkin tidak mampu? Kalau memang menurutmu ada hal buruk, maka bikinlah hal yang lebih baik. Cara mengkritik yang baik adalah kritik yang menimbulkan kebaikkan atasnya. Jelas, ucapan dan kebencian semata tidak akan membuatmu kemana-mana. Kau hanya akan tetap tertinggal. Sementara orang lain terus saja belajar.
-Tak perlu juga mengukur kebijaksanaan seseorang. Lalu berlaku seenaknya pada dirinya. Sebijak apa pun manusia, dia tetaplah manusia. adakalanya harus marah, ada kalanya harus keras.
Jangan mentang-mentang seseorang tidak pernah terlihat marah, lalu kamu bersikap seenaknya. Kamu mungkin belum tahu, orang yang jarang marah, jika sudah marah bisa jadi lebih mengerikan. Jangan mempermainkan kesabaran seseorang.
-Dan hidup kamu tentu harus sesuai dengan standart dirimu. Tidak harus mengikuti stadart orang lain. Sebab yang menjalani dan paling paham yang kamu jalani, adalah dirimu sendiri. Dan jelas semua yang ada pada orang lain, belum tentu cocok untukmu. Tidak perlu memaksa diri agar terlihat sempurna di mata orang lain, sementara yang kamu jalani malah membuat asing dan merasa lain pada dirimu sendiri.
-BEBERAPA MASALAHMU HARUS KAMU SELESAIKAN SENDIRI. SEBAB KADANG SAAT KAMU BERMASALAH ORANG LAIN JUGA SEDANG MENYELESAIKAN MASALAH DIRINYA. TIDAK SEMUA HAL YANG KAMU HADAPI HARUS KAMU BAGI PADA ORANG LAIN. BEBERAPA MASALAH DICIPTAKAN AGAR KAMU BELAGAR MENGURAINYA BUKAN MASALAH.
-Semoga kamu paham. Tidak semua hal yang pernah dijalani seseorang harus dipermasalahkan terus. Masa lalu dan hal-hal yang pernah tejadi, hanyalah bumbu-bumbu hidup ini. Pelengkap perjalanan. Penambah pengalaman . Kau sama sekali tidak perlu meributkan hal-hal yang membuat ribet kemudian. Orang-orang yang ada dimasa lalu. Hanyalah orang-orang yang jauh dan sudah berlalu. Kenapa malah memanggil lagi dan menjadikan masalah di hati? Bukankah harusnya kau paham, hal yang membuatmu merasa diganggu oleh masa lalu seseorang berawal dari cara pandang dan pikiranmu akan hal itu.
-Tak perlu juga mengukur kebijaksanaan seseorang. Lalu berlaku seenaknya pada dirinya. Sebijak apa pun manusia, dia tetaplah manusia. adakalanya harus marah, ada kalanya harus keras.
Jangan mentang-mentang seseorang tidak pernah terlihat marah, lalu kamu bersikap seenaknya. Kamu mungkin belum tahu, orang yang jarang marah, jika sudah marah bisa jadi lebih mengerikan. Jangan mempermainkan kesabaran seseorang.
-Dan hidup kamu tentu harus sesuai dengan standart dirimu. Tidak harus mengikuti stadart orang lain. Sebab yang menjalani dan paling paham yang kamu jalani, adalah dirimu sendiri. Dan jelas semua yang ada pada orang lain, belum tentu cocok untukmu. Tidak perlu memaksa diri agar terlihat sempurna di mata orang lain, sementara yang kamu jalani malah membuat asing dan merasa lain pada dirimu sendiri.
-BEBERAPA MASALAHMU HARUS KAMU SELESAIKAN SENDIRI. SEBAB KADANG SAAT KAMU BERMASALAH ORANG LAIN JUGA SEDANG MENYELESAIKAN MASALAH DIRINYA. TIDAK SEMUA HAL YANG KAMU HADAPI HARUS KAMU BAGI PADA ORANG LAIN. BEBERAPA MASALAH DICIPTAKAN AGAR KAMU BELAGAR MENGURAINYA BUKAN MASALAH.
-Semoga kamu paham. Tidak semua hal yang pernah dijalani seseorang harus dipermasalahkan terus. Masa lalu dan hal-hal yang pernah tejadi, hanyalah bumbu-bumbu hidup ini. Pelengkap perjalanan. Penambah pengalaman . Kau sama sekali tidak perlu meributkan hal-hal yang membuat ribet kemudian. Orang-orang yang ada dimasa lalu. Hanyalah orang-orang yang jauh dan sudah berlalu. Kenapa malah memanggil lagi dan menjadikan masalah di hati? Bukankah harusnya kau paham, hal yang membuatmu merasa diganggu oleh masa lalu seseorang berawal dari cara pandang dan pikiranmu akan hal itu.
0 komentar: